Selamat Datang di Blog Saya!

Tuesday, September 3, 2024

Sekolahku Yang Indah Dan Sangat Bersih

   

 Sekolahku sangat nyaman karena kebersihan dan keindahannya selalu terjaga. Ketika aku sampai di sekolah setiap pagi, halaman sekolahku telah bersih. Tanamannya tampak segar karena disiram. Begitu pula dengan kelas-kelasnya, sangat bersih dan rapi.

         Aku dan teman-teman selalu membersihkan kelas sebelum pulang sekolah. Oleh karena itulah ketika kami sampai di sekolah pada pagi hari, kelas telah bersih dan rapi. Kami telah menyapu dan membersihkan papan tulis, serta mengangkat kursi ke atas meja. Pak Bon yang bertugas menjaga kebersihan sekolah tinggal mengepel lantai saja di pagi hari.

         Tanaman di kelas kami pun tampak segar dan terawat. Kami bergantian menyirami tanaman dan mengeluarkannya dari ruangan untuk mendapatkan sinar matahari. Bunga-bunga dari tanaman di kelas kami sangat berwarna-warni dan menambah cerah suasana kelas.

         Kami selalu berusaha menjaga kebersihan kelas dan sekolah. Seperti, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mengotori lingkungan sekolah dengan mencorat-coret. Kami saling mengingatkan jika ada yang melanggar aturan.

         Tujuan kami selalu menjaga kebersihan dan keindahan adalah agar ketika kami belajar tidak terganggu dengan sampah. Suasana yang menyenangkan mempengaruhi semangat kami dalam belajar. Oleh karena itulah kami selalu berusaha menjaga kebersihan  dan keindahan sekolah kami.

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah dan pegunungan, hiduplah seorang anak bernama Satria. Sejak kecil, Satria memiliki impian besar untuk menjadi seorang tentara Angkatan Darat. Setiap pagi, ketika matahari mulai terbit, ia berdiri di depan rumahnya, menatap bendera merah putih yang berkibar dengan bangga di sekolah desa. Bagi Satria, menjadi tentara bukan hanya soal memakai seragam dan membawa senjata, tetapi tentang melindungi tanah air dan rakyatnya.


Ayah Satria, seorang petani yang bijaksana, selalu mendukung mimpi anaknya. Setiap malam, ayahnya sering bercerita tentang perjuangan para pahlawan yang membela bangsa dari penjajah, tentang keteguhan hati mereka yang tak pernah menyerah demi kemerdekaan. Cerita-cerita ini semakin membakar semangat Satria untuk mewujudkan cita-citanya.


Ketika Satria tumbuh dewasa, ia semakin serius menyiapkan dirinya. Setiap pagi, sebelum berangkat ke sekolah, ia berlari mengelilingi desa dan melakukan latihan fisik. Di sore hari, ia sering duduk di tepi sungai, membaca buku-buku sejarah tentang strategi perang dan kisah para pahlawan nasional. Baginya, seorang tentara tidak hanya harus kuat secara fisik, tetapi juga harus cerdas dan berwawasan luas.


Setelah lulus dari sekolah menengah, Satria mendaftar ke Akademi Militer. Tes yang menghadapnya tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan ratusan pemuda lain yang juga memiliki impian yang sama. Hari-hari ujian fisik dan mental terasa sangat berat, namun Satria tidak pernah mengeluh. Dalam hatinya, ia selalu teringat pesan ayahnya: “Jangan pernah menyerah, karena menjadi tentara berarti berani menghadapi tantangan dengan kepala tegak.”


Setelah melewati berbagai tahapan tes, Satria akhirnya diterima di Akademi Militer. Kebahagiaan meliputi seluruh keluarga dan penduduk desa yang bangga dengan pencapaiannya. Di akademi, ia belajar banyak hal—mulai dari taktik militer, kepemimpinan, hingga nilai-nilai kedisiplinan dan patriotisme. Setiap pelatihan yang ia jalani semakin mendekatinya pada cita-citanya.


Tahun demi tahun berlalu, dan Satria akhirnya lulus dari Akademi Militer dengan hasil yang mengecewakan. Kini, ia resmi menjadi seorang prajurit Angkatan Darat. Saat ia mengenakan seragam tentara hijau untuk pertama kalinya, air mata haru menetes di pipinya. Ia tahu, perjalanan ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan impiannya yang tak pernah pudar.


Sebagai seorang tentara, Satria siap mengabdi kepada bangsa dan negara, melindungi tanah air dari segala ancaman. Setiap kali ia melihat bendera merah putih berkibar, ia selalu teringat masa kecilnya dan janji yang pernah ia buat kepada diri sendiri: untuk selalu setia kepada bangsa dan negara.


Kini, Satria adalah bagian dari barisan prajurit yang gagah berani, siap menjaga kedaulatan Indonesia. Impiannya telah menjadi kenyataan, dan perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di desanya, yang kini juga bermimpi untuk menjadi seperti Satria—seorang pejuang sejati.


No comments:

Post a Comment

satria

ramadhan

  Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah (kalender Islam) yang merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bula...